Cari Blog Ini

Minggu, 28 Oktober 2012

Davinci yang Hilang session (1)

Sebuah kisah pemuda yang terbungkus oleh idealis dalam kehidupannya. Banyak teka-teki didalam pergaulannya sehari-hari. Entah apa yang dia mau…semuanya serba gak jelas yg pastina dia berusaha keras untuk mengejar cita2nya dan keinginan untuk membahagiakan orang tuanya (ibu),walau dia harus banyak mengorbankan kesenangan pribadinya termasuk harus kehilangan kekasihnya. 


(Diceritakan disebuah rumah kontrakan kecil didaerah perbatasan jakarta – bekasi  yg  tempatnya agak menjorok kedalam  perkampungan)
Pukul pagi 04.30 wib,,,kumandang adzan subuh teralun tersela kokok ayam menyambut pagi .Tiba – tiba tuttuttututututtt....”  bunyi teko pemanas mengagetkan mimpi indah dari seorang pemuda berusia 25th (Pendi namanya tokoh karakter utama dari cerita ini),Pendi pun terbangun dari mimpi itu.Dan segera  tak ingin berlarut-larut dari mimpi itu,pendipun bergegas bangun dan mengarah kekamar mandi untuk mengambil air wudhu karna waktu shalat subuh sudah tiba.Seperti biasa ibu pendi  menyiapkan sarapan untuknya,dg segelas teh panas dan kue basah yg dibelinya disamping rumah.
”Sruppp,,,ajibb pagi2 sruput teh buatan ibu,,,(celoteh pendi sambil membakar rokok dan menyomot  kue gemblong disampingnya..).
 Tiba2 ibunya duduk disampingnya dan berkata,” pen..dah saatnya bayar kontrakan,loh...
Sahut pendi,” iaa bu...nantikan gajian,jadi ibu tenang aja,dan bilang ke ibu win(pemilik rumah kontrakan),nanti sore..dibayarnya.
”ya sudah nanti aja km yg kesana”,(sahut ibu)
”ok deh,pendi mau mandi dulu dah bu,dah setengah tujuh..siap2 go to the work...semangat2..”(balas pendi menjawab).
(pendi adalah anak tunggal, dia hanya tinggal bersama ibunya disebuah rumah kontrakan kecil,didaerah kota bekasi.pendi bekerja sebagai buruh disebuah perusahaan penjual jasa dikawasan industri didaerah jakarta).
Setelah selesai semuanya dan rapi bergegas pendi berjalan  menuju tempat kerjanya dengan berjalan kaki sampai jalan raya,dan seperti biasanya desakan angkutan umum menantinya.tapi sebelumnya dia kerumah ibu win (pemilik rumah kontrakan)  selang satu rumah arah keluar menuju jalan raya.
“Assalamualaikum,,,pagiii..bu..bu winn...assalamualaikum,pagii..”(perlahan pendi memanggil)..
Aduh..mana orangnya iaahh??? (Cemas pendi mengejar waktu...)
Sambil celangak celinguk,dan akhirnya pendi melihat tombol bel...tanpa ambil pusing pendi langsung menekannya...lalu tiba2..dddrrreettt..
”Auww...ihhh,anyirr..nyetrumm lagi...auww” (sambil mengibas-ngibaskan tangannya).
“Maderodok nehh,pagi2 dah senam  jarii..”(dengan nada dongkol..).
Beberapa detik kemudian....
“Doorrr....ayoo mau ngapainnnn mas pendi???.....” (teriak dari belakang Septiana,anak sulung ibu win calon sarjana,mahasiswa dari universitas salah satu jakarta).
“Astagfirullah....(berucap pendi dengan spontan...).
“eh septi...ngagetin aja...(nyengir pendi melihat septiana,anak ibu win yang cantik) hehehe...”
‘’Mamah kamu ada Sep.. ?? Septiana maksudnya,,,he (tanya pendi).
“Sep,,sep..emangnya asepp,,huh “.(dengan senyum manja,jawab septi).
“iaa deh maaf,,bis manggilnya apa masnya??(sahut pendi).
“Ndo’ ajah kaya mamah panggilnya” ( jawab septiana).
“iaa deh,,Ndo’...mamahnya ada,,(balas pendi).
“bentar iaahh” (balas septi).
“Mahh,,, ada mas pendi”.. (teriak sambil menuju ke dalam rumah).
Beberapa saat kemudian...keluarlah ibu win menemui pendi.
“Ada apa pen???”(sahut ibu pendi).
“Anu bu,,e’’’... anu??? (sambil pasang muka melas,pendi menjawab).
“Anu,apa.ngomong yang jelas???’’ (tegas ibu win).
“itu,bu...untuk uang kontrakannya,,nanti sore ia paling lambat.”(jawab pendi).
“dikirain ada apa,kamu nihh...iaa tenang aja ibu juga belum kerumah,ko malah kamunya yang duluin”. (jawab ibu win).
“oke,makasih banyak bu..”(senyum pendi sumringah).
“yoda, saya permisi bu mau berangkat...”(pendi berpamit).
“iaahh,,hati2 iaa,,cari duit yang banyakk..(sahut ibu win).
“sippp ...bu..”(jwb pendi sambil bergegas).
“hati2 mas...(ikut teriak septiana).
“hushh kamu apaan sih..”(tegur ibu win pada anaknya).
Pendi sambil berlari mengadahkan tangannya dan tersenyum mengarah septiana.
Berlari pendi menyusuri jalan tanah liat area pesawahan,jalan pintas menuju jalan raya.
Sesampai jalan raya dia menyegat angkutan umum arah kawasan industri,,dan  tak satupun angkutan berhenti untuk mengampirinya karena padatnya arah ke kawasan.
Arah jam menunjuk pukul 7.30wib.
“duh bakal disemprot bos lagi nehh >,< hmmpptt” (gumam pendi).
Dan akhirnya ada juga angkutan umum yang berhenti.
“alhamdulillah ada juga” (ujar pendi).
Didalam angkutan umum,terbayang wajah septiana anak bu win.
“cantik juga,anak bu win”(dalam hati pendi).
“astagfirullahaladzimm”(menyadarkan diri).
Tiba2,getar  sms ...
“Masnya...hati2,berangkatnya,,semangat ia” (sms kekasih pendi yang sedang menjalani hampir setahun,fatimah namanya).
“ia de,,makasih iaa J(balas sms pendi).
Setelah berlalu semuanya tak tertinggal kemacetan ibukota,akhinya pendi sampai juga dikantor dikawasan industri.waktu menunjukkan puku 8:30 wib
Sesampainya masuk,tiba2 teriakan seperti biasa didengar oleh pendi.
“woyyy..jam berapa nehh!!!! (gita bos pendi).
‘’mav bos,,tadi ada keperluan sebentar..”:( (jawab pendi).
“Alah ngeles ajah...(balas gita).
“hari ini kamu kunjungi tempat ini..”(gita memberi tugas sambil menyodorkan berkas).
“iaa siapp...(jwb pendi).
Setelah mengurus beberapa keperluan kantor dan bersua dengan beberapa teman kantor ,tanpa membuang waktu pendi langsung menyegerakan untuk bekerja.
Dilain tempat dirumah kontrakan pendi, tak tertinggal ibu pendi mengucap hajat disela doa pada waktu dhuha yang terus dilakukan ibunya.
“Ya Alloh,Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..”
“Sesungguhnya,tiada daya upaya kami tanpa pertolonganmu...”
“Semua Kekuasaan,Keindahan,Kecantikan serta Kelembutan adalah MilikMu..”
“Pada Dhuha ini hamba memohon  padaMU Ya Rabb..”
“Padamu hamba berserah diri, dan Padamulah hamba mengharap pengampunan juga keridhoanMu..”
“Permudahlah apa yang menjadi sulit pada hambamu ini..”
“Lindungilah kami dengan pertolonganmu,lindungilah anak hamba yg sedang mencari rizki’’
“mudahkanlah sgala pekerjaannya serta jauhkanlah dari segala yang tidak diinginkan”
(Doa seorang ibu yangmendoakan anaknya,mengharap keselamatan terhadap anak satu2nya yang menjadi tulang punggung keluarga).
Walaupun Pendi seorang anak yang agak slengekan kata orang2 terdekatnya,tetapi dia memiliki pribadi yang menurut kata orang tua apik,dia sangat menjunjung serta menyayangi orang tuanya.
Kembali ke kantor pendi,suasana kesibukan masih menyelimuti area kantor yg padat akan aktifitas.
“Hari ini,anak2 gajian ya git?”,tanya ibu alawiah kepada gita (tokoh bagian keuangan ditempat kantor pendi).
“Ia bu, sekarangkhan dah tanggal 2..heheh ibu lupa ia...?”(jawab gita)
“oh ia,,ya sudah nanti aku tunggu absensinya anak2 dari kamu..”(tegas ibu alawiah)
“ok segera bu..” (sahut gita)
Sambil mempersiapkan laporan untuk ibu alawiyah tiba2,dering telpon berbunyi di meja gita.
“ttuuuuttttt....tttuuuuttttt...”(imajinasi telpon,harap jgn berpikir kelain tempat,he).
Diangkatnya telpon oleh gita.
“‘ya..haloo...dengan gita disini...”(jawab gita ditelpon).
“Git...hari ini kita dapet tender untuk pelebaran wilayah diluar kota,kamu punya orang untuk memposisikannya yah,tipikelnya dapat dipercaya oleh kantor kitalah..”(Bp.Supono,bos besar ditempat kantor pendi).
“Owhh,,selamat pak..perusahaan kita makin besar dong pak,sekali lagi sukses ia pak...,,oke nanti saya analisa dari hasil kerja juga attitude karyawan2 disini mana yang sekiranya bisa memposisikan disana”.(jawab gita)
“okeh,,,saya tunggu ia git.. sore ini.karena saya harus dapat jawabannya hari ini juga,nati saya emailkan detail lebih lanjut untuk kota yg harus disinggahi”.(tegas,bp.supono)
“siap, pak ditunggu..”(sahut balik gita).
Tak beberapa lama selang menelpon gita melanjutkan pekerjaan dan setelah selesai dia melaporkan report untuk gaji karyawan ke ibu awaliyah dan konsultasi mengenai siap karyawan yang akan dimutasi kerjakan.
“huft,akhirnya kelar juga..okeh segera laporan dikirimmm....”(teriak gita).
“Ibuuu...ini data yang dimintaaa.....(manja gita melaporkan hasil kerjanya ke ibu awaliyah).
“cepat juga kamu,git..thanks ia”(jawab ibu awaliyah).
‘oh ia bu,,tadi bos besar telpon,katanya perusahaan kita mau buka cabang baru diluar kota”(cerita gita pada ibu awaliyah).
“oh..ya??? baru tahu saya...,bagus dong”(terkejut ibu awaliyah)
“iaa..bagus sih bagus, permasalahannya bos meminta saya untuk mencari karyawan ygdapat dipercaya untuk menghandle disana,,,hmmppptt mumet aku,,ckckck..”(sambil menepuk kepal gita mencetus).
“yachh,tinggal kamu pilih saja..mana yang baik dari anak buahmu..bereskan..”(sambil mengecek laporan ibu awaliyah menjawab pertanyaan gita).
“Punya usul bu..?”(cetus kembali gita).
“ok,good job reportnya gita..:)” (sambil tersenyum dan mentup lampiran hasil laporan gita).
“ih ibu nyebelin,,orang diajakain ngobrol juga.:(“ (cemberut gita).
“hehhe..lucu kamu, jadi yang punya anak buah ko malah jadi bingung,oke2 serius deh..”(sambil meledek ibu awaliyah).
.”Gimana menrut kamu kalo si Kipli, dia kan udah lama diperusahaan kita?”(saran ibu awaliyah).
“hmmm..dia dibutuhkan banget bu untuk dioperation ini bu,karena yangpegang kendali semua area lapangannya” (ujar gita).
“Kalau Anto gimana? Dia juga dah lama..?? (saran lagi dari ibu awaliyah).
“Dia mah kurang bu,lama sih lama tapi nanti guder lagi...”(sahut kembali gita).
“yo,,mboh lah git..ini gak,itu enggak sapa lagi..si Ali,Kiman pa Pendi..seterah kamulah kamu yang punya anak buah”(sambil gerutu ibu awaliyah bosan menanggapi gita).
“Yah..yahh Pendi,dia lumayan smart walaupun kadang suka telat,tapi hasil kerjanya juga bagus”(seketika gita mendapatkan jawaban).
“Makasih bu buat usulnya...(sambil lari meninggalkan tempat bu awaliyah).
“huft..kadang gak jelas si gita..(cetus bu awaliyah sambil melanjutkan kerjanya kembali).
Kembali ke layar pendi lagi,,diterik matahari jakarta yang panas juga kemacetan ibukota yang super padet..dengan  sigap pendi menyelesaikan keluhan2 konsumen dari perusahaan jasanya.
“oke pak sudah kelar,nanti kalo kendala lagi silahkan hubungi dikontak layanan pelanggan,saya minta tanda tangannya aja pak”(komunikasi pendi dengan konsumen).
“okeh mas,terima kasih banyak iaa??...ini buat uang bensin mas jangan ditolak”(jawab konsumen sambil memberikan amplop).
“oh makasih banyak pak,okeh.... kalo begitu saya SKP deh pak”(jawab pendi).
“Apa tuh mas..SKP??”(sahut konsumen).
“Sudah Kelar Permisi”..hehe..(Sambil nyengir pendi).
‘’hahaha...Bisa aja nih,masnya...(sambil tertawa konsumen).
“okeh,permisi pak ..”(pamit pendi).
“ya,,hati2 mas..(cetus konsumen).
(Sambil meninggalkan tempat pendi berjalan untuk kembali ke konsumen berikutnya).
“Alhamdulilah dapet ceperan gak Mujaer...” (benak pendi senang mendapatkan tips).
 Jam menunjukkan 12:05 Adzanpun berkumandang,seketika itu pendipun bergegas mencari masjidterdekat.
“dah Adzan aja cepet banget perasaan hari...shalat dulu dah”(gumam sendiri pendi).
Selesai shalat pendi pun berdoa :
“Ya..Alloh Yg Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang,Engkaulah yang Mengatur atas segala sesuatunya dikehidupan hamba2mu,hamba mohon mudahkanlah apa yang menjadi sulit bagiku,serta keluargaku terutama orang tuaku.Amien2 ya roballalamien”.
Setelah selesai pendipun meninggalkan masjid,tak jauh dari masjid ada tukang gorengan dan es cendol. Kebiasaan pendi pabila dapet uang tips disempatkannya membeli jajan untuk pengganjal perut. 
“Nah ada rogengan tuh,lumayan buat ganjel...”(cetus pendi)
“Bang gorengan ban,tiga rebu ja..campur (pesan pendi pada tukang gorengan).
“Bang cendol juga bang...”(pesan pendi pada tukang cendol sebelah tukang gorengan).
Sambil menunggu tiba2 hpnya bergetar,tertanda sms dari kekasihnya Fatimah.
“Masnya.jangan lupa maem...nih aku gi maem dikampus,trus inget kamu”(isi sms).
“Ya.Alloh begitu perhatiannya dia padaku..terima kasih de’(panggilan untuk kekasihya)..kamu perhatian banget”(dalam pikiran pendi berkata).
“makasih syg,ni masnya juga gi istirahat,miss u (balas sms).  
“miss u to masnya...de’ kangen” (balas sms).
“hu’um,masnya juga..nanti kalo libur kita ketemuan ia?” (balas sms).
“bener ia,nanti biar de’ ja yang kerumah kamu..”(balas sms).
“oke siap bos,,,yoda ma’emnya dilanjut lagi nanti keseleg,,hehehe,nanti masnya sms lagi J(balas sms).
“oke..”(mengakhiri sms).
Kilas balik sedikit untuk pendi dengan kekasihnya Fatimah,hubungannya sudah hampir setahun berjalan selama hubungan pendi antar fatimah berjalan dengan baik tapi karena pendinya yang memang tidak terfokus dikarenakan,banyak yang harus dipenuhi baik kehidupan keluarganya juga harapan karir unuk masa depannya yang belum jelas,jadi terkesan pasif terhadap kekasihnya,(Sebenarnya sayang).
Berawal kisah cintanya,dikarenakan fatimah tertarik terhadap pendi,yang begitu nyaman terhadap komunikasinya yang pada saat lalu pernah magang ditempat kerja pendi,lama kelamaan berjalan dg sendirinya menjadi sepasang kekasih.
Pada Awal jadinya memang juga Pendi setengah hati,bukan karena hal yang neko2,tapi memang dikarenakan kondisi kehidupannya yang harus pontang- panting  demi berjalannya kehidupannya.dia hanya khawatir tidak bisa membahagiakan kekasihnya seperti halnya sepasang kekasih.
Flash back,moment kisah menjalin hubungan pendi dan fatimah :
“kamu yakin mau jalan dengan mas pendi?” (tanya pendi pada fatimah).
“diam dan mengangguk tersipu malu”(gerak tubuhfatimah).
“ya,,sudah kita coba ia,bismillah”(pendi dengan segenap hati untuk mencoba,walau ada feel bakal banyak gelombang didepan nanti).
Tarrraa...lanjutt cerita,,,beberapa setelah sms berakhir,pendi dikejutkan oleh tukang gorengan dan tukang es.
“Mas,nih gorengannya...bengong aja”(tegur tukang gorengan).
“Iaa nih si masnya,masih muda suka bengong,nih esnya juga mas”(tambah tukang es cendol).
“hee..iaa maaf...”(nyengir pendi sambil menerima gorengan dan esnya).
Beberapa saat juga saat pendi sedang memkan gorengannya,dering hp_nya berbunyi kembali...
Dilihatnya pendi kembali ke hpnya, ternyata teman akrab pendi ‘’Bembi”.
“Hello broo’’...(teriak bembi dihp)
“Kutu...” (Jawab pendi)
“hahahha....kuprett ..” (balas pendi)
“Posisi...”??? (tanya bembi).
“Lagi istirahat bro,,” (balas pendi).
“nanti malem mampir gak...basecamp?” (tanya kembali bembi).
.”insya Allohlah nanti lihat sikon...”(balas pendi).
“Okehh  Siapp...”(jawab bembi).
“oke,thank u..”(balas pendi mengakhiri).
 “yuppss...”(bembi juga mengakhiri).
(bembi adalah sahabat pendi dimana dia sering tukar pikiran untuk sharing,kadang suka bercanda melepas penat ditempat basecamp/kontrakan bembi yang tempatnya enak buat netralisir problem2,karena depan halamannya masih ada pemandangan yang masih jarang ditemukan di kota jakarta).
Setelah capcus semua kelar pendipun melanjutkan aktifitasnyanya kembali,hingga sorepun menjelang tiba,pendipun melangkah untuk kembali kekantornyauntuk melaporkan semua aktifitasnya.
“huft,akhirna kelar juga nih kerjaan...saatnya pulang..dan ambil gajiii”(berucap sendiri pendi dalam kelelahan).
Sesampainya dikantor pendipun kembali dipanggil oleh gita (bosnya).
“pen..nanti keruangan saya ia,ada yang mau saya bicarakan”...(sahut gita yang  memang saat itu menunggu pendi di depan ruangannya).
“oh,,siap boss,,,tapi ada apa iaahh??..(tanya kembali pendi).
“dah..nanti kamu juga tahu” (balas gita).
“oke deh,siap nanti saya ke ruangan bu gita.saya kelarin dulu nih untuk laporannya nih bu”(sahut pendi).
“oke,saya tunggu...”(jawab gita).
 Setelah pendi menyelesaikan laporannya,bergegas pendipun menghampiri ruangan bosnya.
Beberapa saat sebelum keruangan bosnya berpapasan pendi  oleh teman sekantornya kipli.
“Dari tadi bu gita nungguin lo tuh pen,kayanya ada yang penting yang mau disampein...”(cetus kipli pada pendi).
“Masa seh, mang ada apaan seh, mas kipli? “(jawab pendi).
“Gue juga gak tau broo,suprize kali ato naek gaji...hehhe “(balas kipli).
“Amien kalo mang bener,mas..yoda saya ketempat bu gita dulu mas,makasih ia buat infonya..”(balas pendi sambil tersenyum).
Setibanya didepan ruangannya detub jantung pendi tiba2 berdegub kencang,bulu kuduk berdiri  juga tangan terasa dingin (nervous).
“Bismillah,,moga gak ada apa2..(pendi sambil mengetuk pintu).
“masupp....” (jawab gita)
‘’Duduk pen..saya mau bicara,,nehh “(ujar kembali gita).
“Memangnya ada apa sih bos..tumben2nan manggil saya secara pribadi keruangannya bos???”(tanya pendi).
“Gini...ehmmm,,mau gak kamu..eee’’ (jawab gita).
“eeee.....apa neh bos???”(tanya kembali pendi).
“Kamu mau gak dimutasikan???”(cetus gita).
 “Haahh Amputasi...??” (kaget pendi).
“Ett..dahh...” (logat betawi gita)
“MUTASI mas Pendii...” (tegas gita)..
‘’Apaan tuh bos....”(belaga bego pendi).
“Ahh.elu mahh,,,serius dikit napa?” (tegas kembali gita).
“Iaa..soriii boss,,serius amiirrr...”(ngeledek pendi).
“Gini pen,,tadi bos besar telpon gua katanya dia dapet tender baru untuk buka cabang diluar kota..lu siapkan gk kalo dipindahkan? Disana lo dapet fasilitas ko,apalagi yang megang cabangkan lo..yah pastinya adalah kompensasinya ”(memperjelas bu gita,bahasanya cuy gk nahan makin seadanya aja bosnya pendi,memang selain bos.bu gita juga asyik orangnya).
“Ah..yang bener aja bos.masa saya sihh...memangnya gak ada karyawan yg lain yg memang lebih berkualitas daripada saya”.(balas pendi).
Itu sudah pilihan saya,pen...,tinggal sekarangnya kamu mau tidak???” (tegas bu gita).
“Gimana iaa..??? Saya pikir2 dulu deh iaa boss, memangnya pastinya dimana seh bos tempatnya?”(tanya pendi).
“Tadi saya lihat kembali email dari bos besar sih,,Cirebon katanya”(jawab gita).”
“Ya sudah,saya tunggu jawaban kamu secepatnya tp jangan lama2 besok atau lusa kamu harus sudah kasih jawaban ke saya”.(tambah gita mempertegas).
“okeh deh bos...,kalo gitu saya pulang dulu”(dengan nada lunglai pendi menjawab).
“oke ditunggu iaa...dan saya harap berita ini jangan kasih teman yang lain dulu ia pen,,”(sahut gita).
Setelah itu pedi keluar dari ruangan ibu gita,dengan muka yg agak lesu dia menutup pintu dan keluar dengan kepala tertunduk yang masih bingung oleh berita yang tersampaikan dari bosnya. Disatu sisi ada kesenangan untuk maju satu fase dalam karirnya disatu sisi rasa takut akan berpindah ke tempat yang belum pernah tersinggah olehnya juga kesiapannya untuk meninggalkan semua yang ada dijakarta,baik teman,lingkungan juga yang pastinya akan jauh dari kekasihnya L.
Sambil berjalan menuju keluar kantor dengan langkah gontai...tiba2 kipli menghadangnya kembali untuk menanyakan kembali.
“Pen...lemes banget lo...ada pa memangnya,dapet SP ? kusut banget kelihatannya”(ujar kipli).
“Ups..kaget gua...,gk...gk apa2 ko...hehe.”(sambil terkejut dan merubah sikap).
“Ah,,lu mah gak asyik ahh..”(sambil cemberut curiga).
“Gak apa2 ko mas broo,,cuma masukan aja,,,yodalah gua cabut dulu dah ntar kena macet lagi dah”(jawab pendi sambil bergegas).
“Eh lu gak ambil gaji tuh di bu Alawiyah???(cetus kipli mengingatkan pendi).
“oh..iyaa...gua lupa..wajib tuhh diambil,,makasih banyak ia mas dah ngingetin” (jawab pendi sambil menepuk jidadnya).
“yodah sana buru,,bu Alawiyah mau pulang tuh...”(balas kembali kipli).
Sambil berlari menuju bagian keuangan,pendi menemui bu Awaliyah.
“fuihh...huft...huft...Bu mau ambil gaji.....”(terengah-engah nafas pendi sambil mengagetkan bu Awaliyah yang sedang beberes mau pulang).
“Astagfirullaahaladzim,,pendii...ngagetin aja kamu..(terkejut ibu Awaliyah).
“Giliran ibu mau pulang kamu dateng...kemana aja sih tadi? (tambah bu awaliyah).
“iya maaf bu,tadi saya dipanggil sama ibu gita...fuihh fuhh..(jawab pendi sambil menetralisirkan nafasnya).
“pendi..pendi..pendi...mana tadi ya...oh ini dia,,..ini pendi untuk gaji kamu bulan ini..tanda tangani ya untuk tanda terimanya”(sambil membuka data keuangan dan memberikan amplop gaji pendi).
“Oke,,makasih banyak bu...”(tukas pendi sambil menandatangani tanda terima).  
Kemudian pendipun bergegas untuk segera pulang,dalam perjalanan pulang pendipun masih teringat apa yang telah diberitakan oleh bosnya.
(Berjalan dengan langkah gontai,menatapi kebimbangan dengan menundukkan kepala).
Akan setibanya ditempat kontrakkan pendipun tak melupakan untuk menepati apa yang sudah menjadi tanggung jawab bulanannya untuk membayar rumah kontrakannya,sebelum tiba dirumah ibu win (yg punya rumah) pendipun berhenti sejenak untuk memisahkan uang pendapatannya (gaji).
“Oh...iyaa..hampir lupa mumpung inget pisahin dulu dah,,mumpung sepi juga neh jalan” (spontan pendi berucap).
“Dapet berapa iahh gua bulan ini,,tapi gua full ko masup truss...tu..wa..tu..wa...tu.. wa”(sambil mengebet uang dari amplop gaji).
“sippp...sisanya tinggal bagi dua ma nyokap...rebes dahh...alhamdulillah’’(senyum mensyukuri pendi).
Setelah sampai pada rumah ibu win.
“Ahh gua gak mau terulang lagi...gak bakalan gua pencet lagi belnya...”(teringat kesetrum tadi pagi).
“Assalamualaikum,,,assalamualaikumm...bu win...??? (sambil mengetuk pintu).
Tiba2  yang membuka pintu adalah Septiana kembali,anak ibu kontrakan.
“Walaikumsalll...lamm,,,ehh mas pendi lagiii..”(sambil senyum membuka pintu).
“eh..juga deh ketemu lagi ma septii...”(sambil membalas senyum).
“pasti mau bayar kontrakan ia mas???”(tanya septi).
“Iaa tahu aja jadi malu...”(jawab pendi).
“Mamahnya tapi lagi keluar mas,,,??”(tambah septi).
“Yahh...yoda gak apa2 deh titip kamu aja” (jawab pendi).
“oh yoda,,tp ada syaratnya...???”(cetus septi).
“Duh syarat apalagi nih,,,”(jawab pendi).
“Cuma minta waktunya bentar ko mas,,boleh gak”(pinta septi).
“hehhee..dikirain apa’an...yoyoyo..boleh2,,kapan? (jawab pendi sambil tertawa).
“yoda duduk dulu mas,septi ambilin minum dulu iaa...”(ujar septi).
“gak usah repot2 septi...’’(jawab pendi).
“jadi ngrepotin gua”(pendi sambil garuk2 kepala).
Beberapa saat septi datang dengan membawa minuman.
‘’Silahkan mas,diminum buatan aku sendiri nih...hehe..’’(menawarkan septi).
“memang ada apa sih, septi ...ada yang penting??? (tanya pendi).
“Gak ada kok mas,,pengen ngobrol2 aja,,mas pendikan sibuk mulu..jadi susah ketemunya walau samping2an tapi gak pernah ketemu..”(jawab septi).
“hehhe..bisa aja kamu septi...(jawab pendi).
“tuhkan masih septi aja manggilnya,,NDO mas NDO...inget..”(cetus septi).
“hahaaha...jadi ketawa mas pendi dengernya”(jawab pendi).
“Mas,,hmm cewek yang suka dateng kerumah,,cewek mas yah?”(tanya septi).
“Mang knapa,,mau tahu aja” (jawab pendi).
“Ya gak apa2 sihhh,,,Cuma tanya doang...hehe (tambah septi).
“Iya..itu kekasih mas pendi..”(jawab pendi).
“Cantik ia..??” (cetus septi).
“Hmm..memangnya sebenarnya ada hal apa sih yang mau dibicarakan??”(ujar pendi).
“Gini mas,,dikampus akukan diharuskan ada paktek kerja/magang,,nah aku bingung@**,mas pendi bisa gak bantu septi?”(tanya septi).
“Ohh...mau tanya itu tohh,,,hmm..nanti coba mas pendi cari tahu ya,ndo...”(jawab pendi sambil tersenyum).
“yowes...kalo dah gk ada lagi mas pendi mau pulang iya,dah lepek nih gatel...hehehe“ (tambah pendi).
“yahhkan ndo’ mau ngobrol2 banyak mas??”(gerutu septi).
“yahh..gampanglah orang2 samping2an juga rumahnya..”(jawab pendi).
“iaa tapi jarang kelihatan...”(sahut septi).
“hehe..maklum cari duit septi...”(jawab pendi).
“oke deh mas..makasih iaa..ndo’ tunggu kabar dari mas pendi J(tambah septi sambil tersenyum).
“Sippp insya Alloh”...(jawab pendi mengakhiri pembicaraannya).
Bergegas pendi segera meninggalkan rumah ibu win,dan menuju ke rumah kontrakannya untuk melepas lelahnya. Dirumah kontrakannya yang sederhana telah menunggu ibunya yang menunggu penantiann pulang anaknya.
“huft,,alhamdulillah akhirnya sampai juga...”(ujar pendi terhadap dirinya sendiri).
“assallamualaikum,,,”(sapa pendi sambil membuka sepatunya).
“walaikumsalam,alhamdulillah kamu dahpulang nak..”(sahut ibu pendi).
“Iaa bu...,,Tarraa..ini rejeki ibu,,”(sambil mengejutkan ibunya pendi memberikan sisa uang dari gajinya yg sudah dibagikan utk keperluannya).
“Alhamdulillah,,,kontrakkannya sudah belum?”(tersenyum lalu berbalik khawatir).
“Tenang bu dah semua pendi bereskan,ibu gak usah khawatir? Pokoknya beres..”(sahut pendi menenangkan dan menghibur ibunya).
“Oh iya bu.nanti pendi mau bicara ma ibu,,,tapi pendi mandi dulu ya...badan dah lengket dan gatel...”(cetus pendi).
“Ya sudah,ibu siapkan makan malam dulu buat kamu”(jawab ibu).
“Makasih,bu...(sahut pendi).

Sabtu, 24 Maret 2012

Abstrakkk...Gubrakkk @,@??

Start coyyy...maksudna dimulai geto loh...!!! time 's  moneyy..hehee...yuk dimulai untuk berkreasi lagi panji,,ketak ketik apa aja deh yg penting naluri tersaluri sambil belajar typing ten finger ;) hohoho...Gw mao cerite lage neh apa aja deh yg sekiranya bisa diceritakan kepada pembaca,syukur2 membawa manfaat.yg pasti belum komersil kok..he...tapi dengan catatan jangan komplain ..paling gendek gw ma orang yg banyak koment..orang tinggal lihat dan baca aza pake koment lagi.."tak sobek2 loh kata mas tukul arwana" :D piss kiding coyy..okeh dimulai dari DEJAVU deh,,percaya gak mas n mba' or broo n sis??? Dejavu itu ada..sepengetahuan gw dejavu itu seperti masa depan yg pernah kita lewati pada saat keadaaan kita tak terjaga kayak tidur maksudnya,tahu2 pada saat kita berada pas timing itu seolah kita berucap " kok kayaknya gw pernah ngerasain situasi kaayak gini" sadar tapi nyataa seh bro n sis,,tp gk tahu juga deh untuk analis lebih dalamnya w juga kagak ngarti..;\7? tp gak tahu deh ada kagak ea yg mengusut lebih dalem lagi tentang dejavu,,yah nanti dicari aza deh di mbah google...yg pasti biar lebih dalem tahu tentang dejavu,kalo gw disini cuma lagi ketak - ketik doang belajar mengasah konsentrasi dini...(ihh dini nama cewe' yg dulu pernah gw demen,sampai2 gw bisa ngelukisnya walau gak ada orangnya) tp itu masa sangat lalu gk tau deh dia dimana sekarang,shitt ucapan yg sering diucapkan temen gw baru2 ini),,he nasrsis...Narji kalee...
Gw juga pernah bilang sama mantan gw,,"de' kamu tahukan resikonya kalo ngejalanin dg saya" realkan akhirnya kejadian juga, ygada apa sekarang putuskan silahturahmi...cuma saran nih buad temen2...kalo mau maen hati yg sungguh2 deh biar akhirnya gk jadi setengah hati yg berdampak ketidakinginan,,huft...(paku2 nancep aze diban,,shit)...dahlah ngomongin cewek gk ada matinye...gw jga heran,,tapi memang wanita itu lebih peka hatinya...lembut banget saking lembutnya...ampe gak bisa dikunyah ...lumer semua yang ada...

mau cerita ape neh enaknye...ampe binun gw sendiri,,,taulah sekate2 aza deh,,pusing pala...kagak tau nehakhir2 ini gw gk bisa konsen gk tahu kenapa tiba2 aza brekkkggg dateng tuh setumpuk masalah...tapi ambil aza deh hikmahnya,,gw yakin ini latihan uji mental gw kearah yg lebih baik..Amien

Sebenernya manusia itu banyak ea potensinya,tapi mmg saking malesnya raksasa ngangkrem tuh di otak....yg ada sia2 belaka cuma jadi batu nisan yg tidak berharga,,,oke deh yuk kita serius bincang2nya pada waktu yg tak pasti saat membacanya,,,mau jadi apa luh kalo cara berpikirnya hanya gitu2 doang.."pedes gak tu omongannya,,kalo yang lagi banyak duit seh,,gak ngaruh"" coba pada saat kita lagi Abeerr...emosi naek dah luhh...'' tapi juga memang harus dibahas seh karena otak gw neh bebel baget,,,banyak skill tapi gk bisa digunain untuk nambah income,,khan lumayan tuh buad bayar kuliah..yah setidaknya bisa ada yg lebiah deh buad jajan sehari2nya....gak kefefet truss masss...:D tp syukurin aza deh ahh yg penting udah berusaha,,,( nah ini neh kata2 ini yg bikin orang jadi lemah ) bisnya mau gimane lagi brooo...yah barusankan lu baru baca tuh artikel anne ahira yahh ambil kek ilmunya sedikit,,,gw aza masih apal lu yang baca dah lupa,,apalagi ini neh yg ngetikk...ketak ketik trus..bukannya mikirrr!!!! yang sinkron dong kalo mau buad bacaan yg bisa dibaca pembaca jangan introvert tau gak loh apa introvert...cari uh di mbah google....(usaha dikit coyyy gerak2 kata orang pinter....maksud lohhh??

kaya soimah aza "Mang masalh buad lohhh??? shittt damn fu%%% says,,,de'2 semalaem maz.nya mimpi kamu, kamu die (mati maksudnya) tapi mimpinya abstrak) seakan km pengen dateng tp hati kita dah gk ketemu...bingungkhan??? dahlah kamu dah seneng sekarang dah ada pengganti aku,,,aku mmg harus trus berjuang dulu...gak tahu neh endingnya dimana...lagi mentok.makanya gw lagi nyari guru buad menthoring hidup gw,,yah dikampus ada juga ce study menthoring ...yh lumayanlah daripada kagak ada...tapi serius lohh,,gw butuh banget,,,tp belum nemu,maklum seh gw orangnya males banget jadinya gitu deh mengharapkan""" bukan mengadakan atau mencarinya dengan usaha.



Apa sih point kehidupan share dong untuk post komentarnya???